Apa Itu Masjid Islam? Dan Bagaimana Perkembangannya?

Masjid Nabawi

Masjid Islam adalah tempat ibadah bagi orang-orang yang beragama Islam tempat mereka berkumpul untuk sholat di bawah imam yang merupakan pemimpin sholat. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, sebagai pusat pengumpulan dan penyebaran informasi serta platform penyelesaian perselisihan. Di negara-negara Muslim seperti Iran dan Pakistan, masjid digunakan sebagai platform di mana subjek politik dikhotbahkan oleh imam kepada jamaah besar.

Masjid-masjid yang berasal dari Jazirah Arab dan secara bertahap memperoleh pekarangan di hampir semua bagian dunia dan telah berkembang secara signifikan dari ruang terbuka seperti Al-Masjid al-Nabawi pada awal abad ke-7 dan sekarang memiliki menara, kubah yang rumit. dan aula doa. Menurut sejarawan Muslim, mereka melacak evolusi masjid melalui konversi tempat ibadah lain menjadi masjid melalui penaklukan gereja-gereja mula-mula milik Kristen dan sinagog untuk orang Yahudi. Proses pindah agama dan mengubah gereja menjadi masjid ini bahkan berlangsung cepat di daerah-daerah yang didominasi oleh para mualaf.

Dengan peningkatan jumlah Muslim di dunia, telah terjadi perkembangan yang berkelanjutan dalam ukuran dan jumlah masjid di banyak tempat dan ini telah datang dengan peningkatan lebih lanjut karena kebanyakan dari mereka sekarang memiliki fasilitas yang bervariasi seperti beberapa memiliki madrasah (sekolah Islam), sementara yang lain memiliki kuburan atau rumah sakit.

Dalam hal konstruksi, sebagian besar masjid di seluruh dunia cenderung memiliki desain dan bahan bangunan yang bervariasi seperti yang di kerjakan oleh produsen masjid enamel. Karena kedua faktor ini bergantung pada warisan, sumber daya yang tersedia untuk masyarakat lokal dan budaya. Namun, ada beberapa fitur khusus yang umum untuk semua masjid di seluruh dunia seperti menara yang merupakan menara tipis yang menjulang dari masjid dan pada awalnya digunakan sebagai titik tinggi tempat mereka bisa adzan. Menara masjid memiliki bentuk yang berbeda seperti persegi, segi delapan atau bulat dan tetap menjadi fitur dekoratif tradisional terkini untuk sebagian besar masjid di dunia.

Masjid ini memiliki beberapa bagian yang memiliki tujuan berbeda dan ditempatkan secara strategis di dalam masjid. Misalnya, ada mushola yang sengaja dibiarkan kosong karena jamaah hanya sekedar berlutut, duduk, dan menunduk di atas tanah yang kusut. Namun, ada beberapa kursi yang tersisa untuk orang tua dan penyandang cacat yang mengalami kesulitan mobilitas. Dindingnya memiliki rak buku untuk menyimpan salinan Alquran dan permadani individu yang digunakan selama sholat dan memegang artikel agama lainnya untuk dibaca. Di bagian depan masjid terdapat podium yang disebut mimbar yang terbuat dari kayu melengkung atau batu atau bata, tempat ceramah atau dakwah dibuat.

Kebanyakan masjid memiliki atap kubah dengan harga kubah masjid yang bervariasi tergantung luas dan bahan yang akan digunakan, walaupun tidak memiliki makna spiritual, tetapi elemen arsitektur estetika yang interiornya dihiasi dengan geometris, bunga dan banyak pola lainnya. Terdapat juga rak sepatu di beberapa masjid di seluruh dunia untuk tempat penyimpanan sepatu jamaah karena merupakan salah satu latihan praktis sebelum memasuki masjid, sehingga dapat menjaga kebersihan tempat shalat. Hal ini selanjutnya memastikan ketertiban dan kerapian karena sepatu diatur dengan baik dan mudah ditemukan nanti.

Related Posts